Saturday, April 18, 2020

Newcastle United Bisa Batal Dimiliki Pangeran Arab Karena Pembajakan

Gila Bola – Newcastle United terancam batal dimiliki Pangeran Arab Saudi karena sang calon pemilik klub Liga Inggris itu terlilit kasus pembajakan.

Newcastle United dan fans mereka saat ini tengah berbunga-bunga dengan mimpi bisa sehebat Manchester City. Apa daya, impian itu kini terancam bubar di tengah jalan hanya karena masalah pembajakan yang menyasar sang calon pemilik baru, Mohammed bin Salman.

Pemilik klub Mike Ashley sendiri masih menjadi musuh bebuyutan fans The Magpies. Wajar jika ia jadi ingin buru-buru melepas klub ke konsorsium Arab Saudi dalam kesepakatan senilai 300 juta pounsterling atau senilai 5.8 trilyun rupiah.

Saat semuanya tengah bergembira, rencana mereka menemui batu sandungan, karena keterlibatan calon pemilik baru di pembajakan hak siar televisi. The Times melaporkan jika pihak konsorsium Arab Saudi yang juga ada pangeran Mohammed bin Salman di dalamnya diduga terlibat aksi pembajakan tayangan di penyiaran BeoutQ.

BeoutQ kerap mencuri tayangan dari saluran televisi Qatar BeIN Sports dan menjualnya ke pelanggan dengan harga miring. Sebelumnya di bulan Juli pihak Premier League, FIFA dan UEFA mengecam BeoutQ dan mendesak pihak pemerintah Saudi agar mau mengambil tindakan hukum yang cepat dan tegas pada BeoutQ yang dinilai merugikan banyak pihak.

Newcastle United tetap berpeluang bisa bernapas lega

Bisa ditebak, sampai sekarang tidak ada kejelasan dari kasus ini dan pihak Premier League juga tidak berani membuat pernyataan sampai mereka mendapatkan informasi bahwa pengambilalihan telah mencapai tahap lanjutan. Jika mereka tidak mempermasalahkan kasus itu lagi, pihak The Magpies dan fans mereka bisa bernapas lega.

Sebelumnya Mike Ashley sudah bulat keputusan untuk menjual klub kepada firma PCP Capital Partners yang dipimpin Amanda Staveley dengan harga di bawah permintaan awal Ashley. Ada perbedaan antara negosiasi bulan Januari dengan negosiasi April.

Pengajuan pembelian pada bulan Januari dilakukan oleh PCP dan Saudi Public Investment Fund (PIF) pimpinan Pangeran Mohammed. Pada bulan ini hanya nama PCP yang tertulis dalam dokumen legal, tidak ada nama Saudi Public Investment Fund (PIF).

PIF tetap dipercaya akan menguasai mayoritas saham sebesar 80 persen. Amanda Staveley disebut hanya akan mendapat bagian 10 persen saja. 10 persen sisanya akan menjadi milik David dan Simon Reuben yang merupakan 2 orang super kaya di negara Inggris.

Sumber: Newcastle United Bisa Batal Dimiliki Pangeran Arab Karena Pembajakan
Berita Bola

Tags :

bm

Jasa Whatsapp Blast

Admin Rajangiklan.com

Rajangiklan.com situs jasa tiktok ads, jasa backlink pbn dan jasa google ads, jasa seo website, rekomendasi terbaik #1 di kamboja.

  • Jasa Whatsapp Blast
  • Februari 24, 1989
  • Koh Pich St, Phnom Penh, Kamboja
  • Info@rajangiklan.com
  • +62 856 1912 110

Post a Comment